Review Film "Welcome To Waikiki" Cara Terbaik Hindari Depresi
#review #movie #koreadrama #drakor #film #sinopsis #film
Seperti judulnya Bad Genius ini adalah sebuah film yang menceritakan tentang kecerdasaan orang jenius yang disalahgunakan, saking menariknya kalau misal kalian lihat di profil user blog saya film kesukaan saya salah satunya ialah ini "Bad Genius"
Film berlatar negara Thailand ini mengambil konsep yang cukup menarik itu tentang problematika dunia pendidikan yang kebanyakan dipenuhi oleh orang-orang jenius yang disalahgunakan, film berdurasi kisaran 140 menit ini mempunyai cerita yang menegangkan sekalipun bukan jenis film pembunuhan artinya film ini mengusung kasus yang bikin dag dig dug gitu karena kecurangan yang mereka lakukan yang bisa berdampak kepada mereka sendiri.
Diperankan oleh Chutimon Chuengcharoensukying sebagai lynn selaku siswa baru yg cukup jenius serta bank yang diperankan oleh Chanon Santinatornkul yg mana keduanya masuk sekolah taraf tinggi berkat beasiswa yang diraihnya, Lyiin berkenalan dan dengan Grace yang merupakan siswa baru juga namun dengan kemampuan yang di bawah rata-rata. Perkenalan mereka membuat Lyiin Dan Grace cukup akrab sehingga Lyiin membantu Grace dalam belajar pelajaran yang tidak dipahaminya. Suatu ketika Eisaya Hosuwan yang berperan sebagai Grace mengalami kebuntuan ketika sedang dalam ujian dan betul-betul tidak bisa mengatasi soal ujiannya melihat temannya dalam keadaan terdesak lyiin akhirnya mencoba memberi contekan dengan modal penghapus di saat ujian demi menyelamatkan temannya kondisi ini cukup menegangkan sehingga membuat para penonton pasti merasa atmosfer nostalgia sendiri sekiranya pernah mencontek hihi..
Film ini cukup bikin dag dig dug karena proses filmnya iyalah tentang kecurangan dalam dunia pendidikan terlepas dari kasus pencontekan film ini juga merupakan kritik sosial terhadap pendidikan yang mana para pendidik “bermain” demi kepentingan pribadi baik korupsi atau kasus yang lebih rumit lagi. Saat itu Lyiin akhirnya membisniskan kecerdasannya kepada para siswa lainnya karena banyak yang tertarik terutama setelah melihat bagaimana bobroknya para pendidik atau guru-guru di sekolahnya. Lyiin mencari opsi lain untuk memberi contekan tanpa disadari para petugas, kali ini ia bermain lebih jeli dan jenius dengan target lebih dari sekedar memberi contekan ke Grace. Ia mulai bermain dengan isyarat dari not piano yang telah di beri aba-aba sebelumnya. Kasus ini semakin menarik sampai Bank yang masih berstatus siswa polos merasa ada yang ganjal dan melaporkan karena merasa ada indikasi kecurangan. Namun beruntungnya bisa diatasi.
Proses bisnis ini tidak berhenti disini, merasa lebih mudah mendapatkan uang daripada berharap beasiswa yang dipersulit oleh gurunya. Lyiin akhirnya menjadi tangan kanan kepada para calon mahasiswa lain dengan taraf internasional, kondisi kini telah berubah membuat lyinn memerlukan partner baru yang bisa membantu mengatasi kondisi yang berbeda seperti sebelumnya, iya menargetkan bank sebagai partnert nya.
Nyatanya kasus seperti ini memang ramai dan ini sudah menjadi rahasia publik layaknya para tutor mencoba menyelesaikan soal yang dibeli entah dari para siswa ketika UN hingga para calon pekerja, wkwk kasus kebocoran sudah sering banget muncul di televisi dan berita istilahnya sudah jadi rahasia publik lah, kok bisa ya tapi emang dari era saya sekolah pun sudah ada yang kasus begini untungnya waktu itu pak Anis sudah bikin sistem nilai UN bukan lagi syarat kelulusan lagi jadi gak terlalu terpaku ke Ujian Nasional lagi Kala itu.
Film berkiblatkan Timur Tengah memang terkesan cukup langka di telinga saya tapi untuk film ini saya yakin sangat tidak asing pada kita semua, sederhananya kita nggak tahu judul filmnya tapi kita tahu film ini minimal pernah nonton untuk angkatan 90-an.
Children of heaven adalah salah satu film dari negara Iran yang mendapat nominasi pada akademi award untuk film berbahasa asing terbaik yang dikemas cukup menarik alurnya. Film ini pertama kali rilis pada tahun 2000 Nyatanya Majid majidi mampu membuat film ini menjadi salah satu representasi dari kreativitas orang-orang Timur Tengah dalam bentuk kritik terhadap kemiskinan sekaligus pendidikan moral dan budaya yang sangat stabil, tantangan yang dihadapi serta berbagai cara atau solusi yang coba di lalui cukup bagus untuk dijadikan sebagai referensi film pendidikan terutama pada anak-anak. Film berdurasi 1 :30 menit Ini juga cukup mudah dicerna karena tidak adanya dramatisasi yang berlebihan atau yang bikin pusing. Tapi herannya saya setiap nonton ini bikin nangis ( termasuk salah satu film yang masih saya nonton berulang kali) .
Ali selaku anak pertama mengalami kebingungan setelah menghilangkan sepatu untuk adiknya zahra yang baru saja diperbaiki kasus ini membuat ia merasa bersalah dan bertanggung jawab untuk mencarikan solusi terhadap pengganti dari sepatu yang hilang. Ia mengalami kesulitan ketika menyadari ternyata sepatu adiknya yang hilangnya berakhir pada seorang anak kecil yang kehidupan nya lebih sulit ketimbang kehidupan mereka yang sudah cukup sederhana, kasus ini membuat mereka akhirnya memilih metode lain dalam mengakali keperluan sepatu yang dipakai untuk sekolah, yaitu dengan cara memakainya secara bergantian. Kendati demikian banyak hal yang membuat mereka bergerak untuk mencari solusi hingga suatu ketika sebuah perlombaan yang muncul menarik perhatian ali, kala itu akhirnya ia berjuang untuk mendapatkan kesempatan memenangkan lomba ini yang mana mempunyai hadiah salah satunya. yaitu sepatu. Perjuangan Ali cukup bikin tersentuh mengingat mereka betul- betul mencoba memahami situasi orang tuanya. Mereka memilih balapan dengan setiap hari ke sekolah bergantian sepatu hingga kakinya terluka daripada membebankan cita-cita sepatu baru pada orang tuanya.
Ranting filmnya sangat bagus yaitu 4,9 Berapa bagian dari film ini bahkan di shoot dengan kondisi secara tak sadar dalam masyarakatnya sehingga menambah kemurnian dari kondisi masyarakat saat itu yang sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jikalau perhargaan dan nominasi bermunculan untuk mengapresiasi kesuksesan film ini selayaknya Silver Condor Award for Best Fictional Film, AFI grand Jury Prize.
Negara ini memang tidak sepopuler Bollywood atau Hollywood namun nyatanya banyak karya-karya menakjubkan lahir di sini terlepas dari beragam isu yang dialami negara ini, nyatanya karya Majid majidi cukup banyak yang menyentuh terkhusus untuk film dengan genre jenis ini, saya baru sadar setelah mencoba menelusuri lebih tentang film-film karya nya yang lain, sama seperti film-film India cukup menarik cuma perbedaan disini ialah film Iran tidak sepopuler film India. The song of sparrow, the color of paradise, the Father, dan beberapa lain yg masih jadi list antrian yg ingin saya nonton tapi belum kesampaian yaitu Baran, the pillow tree, dan yang terupdate 2020 kemarin yaitu sun children. Ada beberapa film Iran lagi yang sudah saya nonton tapi saya tidak tahu siapa produsennya dan judulnya lagi. Saya pikir negara ini penghasil film-film history dan sejenis humanity yang cukup bagus terutama peradaban mereka yang cukup unik.
Beberapa karya majid majidi yang cukup terkenal yang sudah saya nonton |
Film dari negara iran umumnya mempunyai konflik yang unik ketimbang menjadi superhero layaknya amerika, atau film hantu layaknya indonesia. Mereka punya banyak topik untuk di bungkus karena faktor sejarah dan geometrinya di kawasan yang sering berkonflik. Film yang mengangkat isu kemanusian adalah yang terbaik, sehingga mereka selalu punya tempat khusus untuk mendapat penghargaan oscar. Banyak sekali isu yang bisa di angkat disana selayaknya di india, Bahkan beritanya iran menjadi salah satu negara terbanyak dalam mengantongi piala oscar di asia setelah jepang, memang beritanya sang pemimpinya juga menggemari industri perfilmnya sehingga sangat mendorong perkembangannya, info lain di katakan jikalau ada 160 bioskop di hancurkan guna mengurangi impor perfilman barat, dan menata tampilan yang lebih islami untuk bisa jadi tontonan, kalian paham maksutnya pasti kemana kan? Yups yaitu film yang tidak mengandung unsur vulgar, atau beberapa konsep yang bertabrakan pondasi negara ini seperti nyanyi dance dalam film layaknya india itu mustahil yak, gk kan lulus tayang untuk negara yang pakai hukum syariat ini, ya walau bukan mayoritas sunni nyatanya pendidikan dalam bentuk film di daerah ini cukup baik sehingga membuat saya mulai suka berburu film dari daerah ini.
#movie #film #sinopsis #review
Plump revoluttion, ketika cantik menjadi standar kecantikan yang dipaksakan. |
Terkenal dengan sistem kasta, ternyata negara ini masih punya banyak PR dan salah satunya berkiblat kepada perempuan. Sungguh sesuatu yang menyedihkan sehingga tidak heran india melahirkan banyak film yang berupa kritik sosial terlepas dari romancenya yang menguasai Bollywood.
the great kitchen salah satu film yang mempersentasikan bagaimana rumitnya wanita rumah tangga di india |
The great Kitchen adalah sebuah film yang cukup sederhana, alur yang mudah di nalar sehingga membuat kita serasa sedang menonton daily life seorang vlogger ala ibu rumah tangga yang begitu padat sampai kusut ketika di dapur, film ini bisa dikatakan sebagai salah satu film yang memperjelas karakter india terhadap patriarki yang sangat tinggi disana. Film terbitan tahun 2021 cukup berhasil menggemparkan emosi walau dalam durasi 1 jam 40 (untuk film india ini termasuk film tersingkat yang pernah saya tonton) fokusnya 80% adalah di dapur tapi sang sutradara Joey baby nyatanya berhasil membuat emosi berkecamuk sehingga saya tidak merasa sedikitpun bosan terhadap alur cerita yang menyenggol dapur melulu.
Bercerita tentang seorang pengantin baru yang nyatanya diluar ekspetasi. Sang istri yang masih berstatus pengantin baru Nimisha sanjaya harus bergelut seorang diri ketika memilih menjadi ibu rumah tangga. Statusnya yang nyata sebagai rumah tangga membuatnya lebih diperlakukan sebagai pembantu ketimbang istri atau menantu. Dengan karakter suaminya, Suraj venjaramoodu yang lumayan handal menjadi manipulator, sang wanita benar-benar terperangkap dan setengah sadar bertahan, ketika kondisi ibu mertua yang kala itu harus pergi meninggalkannya sewaktu-waktu untuk mengunjungi anak perempuannya yang sedang hamil tua, dengan dua lelaki yang ingin diperlakukan secara layaknya seorang raja, saya tidak mengenal pemeran film ini tapi jujur film ini cukup berhasil menurut saya.
Nyatanya film ini membuat saya berkerut kening, menyebalkan sekaligus membuat saya berpikir keras terhadap kehidupan seorang vlogger indonesia yang menikah dengan seorang berkebanggsaan india (saya lupa nama akun channelnya) tapi dari aktivitas hariannya memang sangat padat merapat, semoga di belakang kamera tidak seperti film ini. Karena melihat budaya yang sangat kental terhadap kasta membuat posisi wanita menjadi sangat rendah.
Ada banyak film yang sudah saya tonton mengenai patriarki namun ini yang paling emosi, mulai dari gangga, padman, hingga toilet love story, film ini semua bahkan didominasi oleh kisah nyata. Sebagai contoh Padman, film ini mengisahkah tentang seorang lelaki yang berusaha keras menciptakan pembalut karena kasian melihat istrinya yang diasingkan ketika sedang datang bulan, film ini sendiri menunjukkan seberapa hinanya wanita ketika sedang datang bulan, bukan sekadar tidak bisa keluar rumah namun juga dilihat kotor sehingga tidak bisa disentuh, duh pecah sekali, mana dari kisah nyata lagi.
Padman adalah film yang mengisahkan perjuangan seorang suami yang menciptakan pembalut untuk sang istri |
Memang pada beberapa kasus seperti pekerjaan, indonesia juga masih merasakan kesamaan nasib dengan india, tapi tidak sebobrok ini, india terlalu barbar dalam kasus wanita, tingkat patriarki disana terbilang cukup tinggi. Sehingga kesejahteraan wanita sungguh terancam. Belum lagi tingkat pelecehan yang sangat tinggi sehingga cukup emosi kalau kita coba teliti, contoh mudahnya ialah negara ini sangat rentan terhadap turis wanita mengapa setiap ada berita dengan judul top worst country for women maka india selalu masuk . Bukan sekedar untuk wanita bangsanya, tapi juga pendatang yang ingin memperbaiki visa bisa jadi korban, contoh video yang sempat heboh ketika turis jepang yang datang mencoba menikmati perayaan diwali yang mendapatkan banyak kekacauan kekerasan dan pelecehan yang secara sadar para pelaku mengetahui sang wanita sedang posisi membuat vlog saat itu. ,
Saya juga sempat berburu artikel mengenai wanita di sana dan menemukan berapa jurnal hingga pengalaman dari turis yang tidak menyenangkan perdana kali kesana. Beberapa tidak saya lanjutkan karena menambah beban pikiran, seperti postingan berita ini. kalau misal kalian tertarik mungkin bisa coba baca tulisa ini " Why india bad for women"
Berita dari media guardian mengulik beragam kekerasan yang diterima wanita india |
Bahkan sang ikonik india sendiri mempunyai skandal yang mengejutkan terhadap wanita, entah apapun penyebabnya tapi terlihat konyol seperti ketika dia berhubungan keponakannya atau ketika sembelit harus ditemani oleh 2 wanita, apakah harus ada yang membasuh pupnya baru mau keluar? bahkan ada bukunya sisi gelap sang gadhi, mungkin ada yang berpikir kalau membicarakan skandal bapak proklamator kita juga punya sampai salah satu istrinya dari jepang bunuh diri (fyi kalau kalian belum tahu sokarno punya 2 istri dari jepang dan salah satunya memilih bunuh diri setelah melihat sokarno nikah lagi dengan nakiko yang kita tahu sekarang dan merasa diabaikan) faktanya memang semua para tokoh punya skandal cuma untuk kasus yang terjadi pada mahadma seakan mempertegas kalau memang akar patriarkinya india sudah kuat banget tertancap, Ah Sebenarnya itu bukan review film tapi mengulas bagaimana buruknya india memperlakukan wanita tepatnya.
i'm just an ordinary people who love browsing, writing and sharing, contact me for more inialutarfus@gmail.com