Hasta aqui hemos ilegado. (Kita Sudah Sejauh Ini)

   


btw hak cipta gambar @satriocandra_ model @_khalid.syah
  Konon, penggunaan kata takdir sering kali harus melalui momen dramatis, yang dibawa oleh kata kebetulan. Tapi kali ini, istilah kebetulan sangat melesat jauh kala saya menyadari makhluk tua beroda 4 ini kambuh asmanya sampai 12 kali uhuk. Sumpah ini terlalu dramatis untuk sebuah kisah nyata yang menjadi perjalanan perdana bagi mereka dengan menggunakan l300.  Kala itu rombongan saya melintas lebih awal sehari dengan kendaraan yg berbeda, sehingga segala pernak Pernik perjalanan unik mereka tidak saya alami. Saya tidak ingin bersikap kesetanan dgn berkata syukur saya tidak mengalaminya, nyatanya perjuangan saya baru dimulai dikemudian hari. Hasta aqui hemos ilegado. kutipan ini terlintas pertama kali dalam perjuangan mereka yang sedang menghadapi mood swing nya si tua l300 karena study kasusnya sama alias mogok, jadi kisahnya ini kutipan ini saya dapatkan disebuah film perjalanan yang berkisah sekelompok sohib bandit pergi melintasi gurun pasir untuk menjenguk teman lama yang sedang sakit, mereka mengunakan mobil butut yang pernah  digunakan dalam perjalanan kala muda dulu. sialnya mobil tersebut malah mogok ditengah padang pasir dan hampir saja mereka mati, namun ditengah jalan kala mereka hampir menyerah, salah satu  sadar "Aku tak mau mati konyol, kita sudah sejauh ini" akhirnya mereka berinisaitf memperbaiki mobil dengan segala cara agar mobil itu kembali nyala. gitu lho. Tapi, nyatanya tidak pada penepatan yg tepat. Ini lebih dari haluan anak wattpad, dengan kisah yg bisa ditebak ending tanpa di spoiler. 
     

    Huh. Sungguh perjuangan sebenarnya baru di mulai kala kami sudah berkumpul semua, yaitu tepat saat musim hujan sedang semaraknya memeriahkan lautan. kami melakukan perjalanan menggunakan kapal, dengan doa yang tak lupa dibarengi bekal story ig sebagai syarat anak hits jaman now. segala perlengkapan dan kabar keberangkatan sudah tersampai melalui jejaring sosial kepada sanak famili dirumah, topi, dan kacamata pun menjadi bahan wajib kala itu lima menit sekali cekrek. tak lupa Dadah dadahan untuk memunculkan keramahan pada para nelayan kami lakukan sebagai bentuk apresiasi kegembiraan keberangkatan kala itu. Sumpah bahagia kali awalnya walau kemudian ada yang sampai muntah 20 menit setelah perjalanan, siapa lagi kalau bukan si anak antimo huhu buka saya ya pemirsa sumpah bukan saya yang muntahnya walau saya mabuk kapal kala itu 😂 . 

      Dan tiba-tiba sang nahkoda memutar haluan, kala perjalanan sudah memasuki dua jam "lah kok balik?" Setengah heran kami bertanya. "Nampak badai dari jauh", duh gusti dan tahukah kalian sebernarnya apa yang lebih parah dari badainya?? Adalah berita dalam beberapa menit sudah memenuhi beranda ig dengan kalimat hiperbolanya. "Ombak berkecambuk lantaran angin kencang sehingga kapal terombang ambing".Ya Rabbi Padahal disisi lain ada yang sempat-sempat nya ketiduran. Dan kalau ada ombak gak sampai terombang ambing karena hujan, jadi secara ilmu anak laut eh anak pelaut katanya mendingan begitu jadi hujannya mukul angin (gak kebayang kalau emak ane baca), kami memang takut ombaknya tapi lebih takut hujannya yang cukup deras, demam, bau jemuran gak kering itu berabe banget sumpah, gak jadi ke pulau banyak sampai muntah di tengah laut. akhirnya kami kembali  dan gantian para nelayan yang dadahin kami kali ini, saya tak tahu apakah ini ejekan atau ucapan selamat datang versi baru😂


   Dan berlanjut perjuangan kami belum berakhir, besoknya tapak kaki sudah berbunyi di jalanan subuh hari untuk menghindari kala kesiangan, berbekal niat yang tulus dan gak mau story dulu akhirnya kami berangkat lagi, Dan dihari kedua gelombang mulai terasa bikin dag dig sekalipun kala itu tidak hujan, dan sudah pernah kejadian hari sebelumnya tapi tetap saja masih serasa takut haduh serasa naik kora-kora jadinya. namanya juga ngelawan arah jadi beresiko. Kami masih takut karena hari ini tidak hujan, sehingga gelombangnya betul terasa, tapi sisi lain kami mau ke pulau banyak, sehingga setengah takut kami tetap berharap kapalnya gak putar balik kayak kemarin, Btw kala itu kata putar adalah sebuah kata horror yang paling kami hindari. Tapi akhirnya kata itu tersampaikan “Kita putar” wkwkw masih keingat ekspresi kemarin. Kecewa, bingung sampai pasrah. belum lagi penasaran media kemarin update lagi ternyata haha, parah memang tu kayak lambe jadinya, tapi masa bodoh yang penting emak gk baca sudah aman. Adapun  mengingat waktu yang banyak terbuang percuma  mempertimbangkan tiket dan segala peranakanya akhirnya dalam keadaan terpaksa kami melakukan plan cadangan yaitu melakukan pengabdian di kawasan aceh singkil. 


btw semua photo hak cipta @satriocandra_

Namun disi lain keinginan ke Pulau banyak masih menggiang di kepala, Hingga suatu ketika big bos mita bertanya, "kalian gimana masih mau lanjut apalagi yang self funded, karena kita bakalan nambah hari  karena mau coba sekali lagi, alhasil kalian yang self bakal nambah lagi pengeluaran, dan saya selaku self funded langsung teringat dengan quotes kemarin "Hasta aqui hemos ilegado. KITA SUDAH SEJAUH INI, gak mungkin gue mundur, uang bisa di cari pengalaman gak bisa dibeli, kalau gak sekarang kapan lagi, gak ada jaminan bisa sampai ke pulau banyak lagi kalau gak saat ini"akhirnya lanjut, walau masih semi ngutang wkwk soalnya harapan untuk kesana masih stonk banget.  

Ini kak andin gais
    Namun disisi lain salah satu harus mundur untuk mencoba lagi kepulau banyak, mengingat sumpah dokternya dalam berapa hari ini namanya kak Andin, beliau sekamar bahkan sedivisi dengan saya, sehingga terasa banget perjalanan jadi tak lengkap. Semoga ada kesempatan jumpa lagi kak andin. miss you so much. Btw tahukah kalian, setelah segala bumbu2 pelengkap drama pengabdian memenuhi kuali, akhirnya diperjalanan ketiga kami sampai ke lokasi. Dan tempatnya pun kece badai keren, gak nyesel pokoknya minum antimo banyak-banyak kemarin wkwkw, belum lagi bisa lanjut belajar budaya baru yang bertepatan dengan acara tolak bala di kawasan sana. suatu yang gak nyangka banget pokoknya, karena kalau yang ke tiga kali gak berhasil berarti dalam adab silaturahmi suruh pulang, gk usah coba lagi, kayak ketuk pintu rumah orang wkwkw. Oya masih kepikiran sama media kemarin, ada nulis berita apalagi ya, setelah drama berkepanjangan kami mereka ikuti, apakah ada berita positif yang bisa ane pamer ke sanak family?. atau mengadopsi sistem bad news is good news. mencari judul buruk untuk menarik empati readers. terutama kami sampai ke pulau banyak dengan personil tak lengkap ternyata, takutnya judulnya lebih majas hiperbola lagi jadinya alias lebih lucknut.  "Niat baik pengabdian, seorang mahasiswi cantik gugur ditengah perjalanan setelah terombang ambing dua hari ditengah lautan." " 

 #JelajahBudaha #PENGABDIAN #IndonesianMilenialOfChange

7 comments:

  1. hulalaa..n it's me sista, i would be over the moon, if i can

    ReplyDelete
  2. Walau perjuangannya berat, dan gagal beberapa kali, tapi akhirnya kesampaian juga ke Pulau Banyak.
    Pasti bahagian banget tuh rasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaps, saking bahagianya sampai lupa kabarin rumah kala itu

      Delete
  3. Wah. "Kita Sudah Sejauh Ini" Makin mendorong kita keluar dari comfort zone ya. Otherwise, banyak orang akan memilih untuk "Cari Amannya Saja"

    ReplyDelete
  4. Betul mbak, tapi dari beberapa orang lah kita belajar untuk keluar dari zona aman

    ReplyDelete