Pendakian berburu sunrise di puncak sikunir.



Masih teringat jelas, kala jam 2 pagi kami sudah kasak kusuk berkemas untuh sebuah ekspedisi  yang terbilang perdana bagi saya. Sebut saja “Pendakian berburu sunrise di puncak sikunir.” Yeah.

Ini adalah pengalaman pertama saya bergerak ditengah malam dengan suhu dibawah 10 drajat. Kondisi yang sangat berlawanan dengan muasal saya membuat gigi saya bergetar menunjukan perlawanan untuk tidak melakukan perjalanan ckkck, maunya berangkat di dalam mimpi aja yak saking mager karena dinginnya. Tapi akhirnya jam 3 kami siap dengan segala perlengkapan hingga mental dalam pendakian ini. Kami berangkat dengan personel berjumlah 15 orang. 

Dan Untuk yang belum tahu, bukit sikunir ini berada di Dieng, Wonosobo tepatnya di desa tertinggi didaerah ini bahkan katanya se pulau jawa Wow! Sebut saja namanya Desa Sembungan. Oya selain wisata bukit sikunir ,disana juga terdapat wisata lain lho, namanya Telaga kecebong ckckckc. Pertama kali diisengin “ Kalian mau lihat kecebong raksasa gak?” wkwkw imajinasi ku anjlokkkkk

 Puncak Bukit Sikunir sendiri berada di pada posisi sekitar 2.300 sampai 2.400 meter atas permukaan laut. Dan dalam satu referensi disebutkan 2463 mdpl. Wisata ini pertama kali di buka tahun 2010 dan kini menjadi salah wisata favorit dalam berburu sunrise Bagi para pendaki baru, bulan juli hingga september adalah waktu terbaik dalam meilirik golden sunrise secara sempurna, beruntungnya saya kala itu. Bersyukur banget takdir mengantarkan saya ketempat ini, tak lupa juga terima kasih untuk segala perlengkapan selayaknya senter, sarung tangan hingga baju tebal yang menjadi perisai perjalanan kesana  wkwkw Bayangkan saja untuk semenit kalian membuka sarung tangan untuk sekedar mencuci atau buka sejenak buat keperluan tertentu, maka tangan kalian langsung mati rasa, gak kebayang kalau gak beli atau bawa sarung tangan. huhu



Pendakian kami juga cukup terbantu dengan adanya jalan setapak yang didesain untuk mempermudah langkah kami terutama faktor tidak semua menggunakan sepatu pendakian.  Untuk jarak tempuh kesanapun terbilang lumayan dekat untuk para pemula seperti kami yaitu 30-45 menit itupun sudah kecapean karena pertama kali, jadi culture shock pada pendakiannya. Dalam perjalanan kondisi iklim semakin parah alias7 drajat celcius, dan masih dalam lokasi pintu masuk ke kawasan sana. Belum lagi kala pendakian.


Ditengah perjalanan pun kami menemukan gazebo lengkap dengan perlengkapan salat, namun kondisi kala itu wc masih terkunci sehingga kami harus menunggu sejenak lebih lama untuk bisa kekamar mandi, dalam penantian, kami sempat bertemu dengan para pendaki. Memang terlihat sangat sepi kala kami mendaki, bahkan hampir tidak menjumpai orang tapi menjadi sebuah kejutan ketika sampai dipuncak yang dipenuhi lautan orang haha lebay amat deh. Intinya para pendaki sudah stay duluan disana dengan posisi terbaik untuk menemukan spotnya.

Kami sampai masih dalam keadaan yang cukup gelap, gemerlapnya kota dieng terlukis indah di temani dengan pemandangan gunung prau yang kokoh, udara terlalu dingin sehingga memaksa saya bersembunyi dalam bangunan yang terlihat uzur disitu, saya lupa apa itu tugu atau sejenis bangunan lain kala itu terlalu gelap dan dingin membuat saya tak percaya jikalau suhu sudah menjcapai 5 drajat celcius. olala.!





Tapi perlahan rasa dingin mulai hilang kala sang surya mulai menampakan diri secara malu-malu, warna langit mulai bermetamorfosis dari yang mulanya kemerahan  berubah menjadi keeemasan. Gunung yang tegak dengan hamparan awan yang cukup indah mencuri setiap pasang untuk bisa mendapatkan momen spesial ini. Indah sekali warnanya, pemandangan berubah menjadi sangat mewah dengan kondisi awan yang sangat menawan, langitpun mulai berkibar biru seiras waktu yang mulai berlalu, suatu yang luar biasa pokoknya. Cuma minus untuk yang niat selfie ria pasti akan kesulitan karena setiap pojokan dipenuhi para pemburu sunrise dengan kamera yang siaga hoho. btw potonya cuma ambil pakek hp doang yak, jadi rada terlihat pecah efek di zoom hihi. Oya bayangkan  kala sunrise sedang mucul malah ada bule lagi lamaran disana lho. 







































#pesonaindonesia #dieng #puncaksikunir #travel #backpacker

49 comments:

  1. MasyaAlloh bagus sekali sunrisenya.. Sepadan dengan perjuangannya berdingin dingin naik mulai tengah malam.
    Banyak juga ya ternyata yang ingin menikmati sunrise dari si kunir ini.
    Awesome!

    ReplyDelete
  2. Miss you and our time,sista. Ka sufra bikin aku pengen ngedaki sikunir lagi nih huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. miss you too, semoga bisa mendaki lagi, rindu <3

      Delete
  3. Seronok dapat tengok matahari terbit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi seronok sangat karena ini pendakian pertama untuk lihat matahari terbit

      Delete
  4. Ini dia gunung Sikunir yang pengin dari dulu pengin banget kudaki buat ngejar sunrise tapiiii .. belum berhasil terlaksana sampai sekarang, wwwkkk 😀🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. ckck kalau saya malahan gak ada target bisa kesini,

      Delete
  5. Indah banget sunrisenya, jadi kangen mendaki gunung lagi, menunggu momen ketika matahari terbit di dalam dinginnya puncak gunung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. huhu gak kapok wlaau dingin tetap pengen mendaki lagi ckck

      Delete
  6. Bagus sekali mbak sunrise gunung sikunir Dieng. Tapi hawa dinginnya itu ya yang jadi kendala, 7°C, Masya Allah pasti dingin banget seperti dalam kulkas ya mbak.

    Kirain tidak ketemu orang dijalan karena sepi, ternyata semua sudah pada nunggu di puncak sikunir.

    Eh, kalo ngomong hawa dingin, kalo tidak salah musim kemarau malah lebih dingin kalo pagi, bahkan saking dinginnya embun saja jadi es lalu pada jatuh seperti salju di daerah Dieng.

    ReplyDelete
  7. iya sempat 5 drajat lagi waktu cek di hp suhunya, gak nyangka kalau misal saya gak bawa jacket tebal mungkin langsung mimisan karena teman saya begitu. hihi gak sadar kami telat rupanya.
    ngeri juga kalau bisa ada es gak kayaknya musim panas paling dingin di kota dieng jadinya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itu yang aku baca di berita sih. Puncak Dieng putih semua kayak bersalju karena embun jadi butiran es saking dinginnya.

      Baru tahu kalo mimisan bisa karena dingin, kirain aku cuma kalo kepanasan saja.��

      Delete
  8. Ih keren dan dingin banget ya disana. Semoga aku suatu saat juga bisa kenapa. Nggak kesana aja. Kesemua gunung kalo bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, dan ini pendakian pertama saya semoga nanti bisa nyusul ke tempat lain jg

      Delete
  9. Nah itu kenapa kamar mandinya tidak dibuka selalu
    Kan kasihan jika dikunci
    Kalau lelaki mah, dimana aja jadi dan beres
    Wah pemandangannya sungguh indah sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya juga bingung kemarin untuk bukan saya yang kebelet ckck

      Delete
  10. wow indahnya , sudah ke dieng tapi belum sempat naik kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu tandanya harus kembali untuk mendaki kesini :D

      Delete
  11. 10 derajat wow tuh, ngilu ditulang. Sunrisenya keren yah, serasa negeri di atas awan viewnya

    ReplyDelete
  12. Wow terima kasih loh mba sudah disuguhkan pengalaman dan foto-foto indah dari Dieng. Buat saya yang belum pernah "ngejar" sunrise, yang kayak gini yang bikin iri

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dulu suka lihat poto orang akhirnya kesmapaian sendiri

      Delete
  13. ya ampon, beruntung banget dapet sunrisenya :(

    dulu saya ke sana gadapet sunrise, dapetnya kabut. Mana pas bangun jam tiga pagi, gemetaran karena dinginnya minta ampon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya tangan saya hampir beku rasanya kmerin

      Delete
  14. Dieng itu salah satu kota di Indonesia yg paliiiing aku suka Krn dingin :p. Aku ga kuat panas soalnya mba. Makanya jujur aja LBH suka main ke negara org drpd eksplor negara sendiri Krn ga banyak tempat2 yg dingin seperti Dieng ini.

    Trakhir ksana 2013, aku pasti ikutan naik puncak sikunir ini. Tp dasar badan jrg olahraga, yg ada megap2 keabisan napas hahahahhaha... Tapi ga nyeseeel pas sampe dipuncak. Duuuuh aku lgs males turun liat sunrisenya.. kapan2 pgn banget ksana lg bareng anak2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya juga tekejut karena katanya skrng saking dingin bisa membeku tumbuhan disana

      Delete
  15. Wah udah berapa tahun ndak ke Dieng ini. Wkwkw... Apalagi sekarang lagi gencar gencarnya stay home...
    Dulu pernah mau ndaki ke sikunir, tapi cuma sampai setengah jalan doang, karena temen-temen pada kecapean. Wkwkw..
    Tapi ndak papalah, dengan membaca postingan ini setidaknya bisa ikut merasakan bagaimana sensasinya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe saya sendiri gak nyangka bisa sampai kesana. karena bukit di daerah sendri saja gak sampai puncak sakit capeknya dulu. Mungkin faktor tempat orang jadi harus sampai, karena belum tentu kesempatan seperrti ini bisa terulang lagi.

      Delete
  16. wah asik bangettt ngeliatnya! kerenn bisa muncak bareng orang banyak juga

    ReplyDelete
  17. foto-foto puncak sikunir selalu menggoda untuk didaki.. pgn bgt ke Dieng,, tapi mikir aduh harus bertarung dengan suhu di bawah 10 derajat celcius? omaygaaaat.. aku orangnya gak kuat dingin wkwk..

    btw fontnya pake apa? cakep bgt..

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hoho iya suhu nya adalah tantangan sebenrnya, karena kalau pendakian masih normal untuk pemula seperti saya.
      Font bawaan blog jadi gk tahu namanya apa hihi

      Delete
  18. hoho iyam suhu nya adalah tantangan sebenrnya, karena kalau pendakian masih normal untuk pemula seperti saya.
    Font bawaan blog jadi gk tahu namanya apa hihi

    ReplyDelete
  19. jadi mao bacpakeran lgi, dulu saya terakhir naik gunung k sindoro dengan teman2 tpi skarang sdah sibuk sma usaha yg tdak bsa d tinggalin, makasih ya sis utkberbagi pengalamannya

    ReplyDelete
  20. Wahh.. keren x si kunir. Jadi kepengen kesana..

    ReplyDelete
  21. Punya hobi naik gunung, ketemu jodohnya di puncak gunung..hehe.. :D

    ReplyDelete
  22. nice info, kapan ya bisa ke si kunir .... dinginnya itu loh sampai dieng bawah aja udah kecil nyalinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia dieng bawah aja udah mimisan gimana lagi waktu ke bagian yang lebih tinggi

      Delete
  23. Tiga tahun lalu saya ke Dieng buat ndaki prau. Malemnya padahal bintang banyak banget bagus banget di langit cuma karena dingin yg menusuk saya dan temen temen jadi ga berani keluar tenda wkwkw.

    Di puncak prau saya ngga dapet sunrise, rata rata saya naek gunung dikasih kabut melulu mba hehehe belom rejeki.

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti itu KODE ALAM untuk kembali lagi kesana :D

      Delete
  24. Wah cantik sunrisenya
    Coba deh dari sikunir lnjut ke Gunung Prau yang sunrisenya gak kalah indah apalagi di bagian selatannya bisa langsung lihat 3 gunung yang gagah ada Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Kembang yang jadi icon logo AQ*A loh
    Dan jadi gunung dengan sunrise terbaik di Indonesia loh kak

    ReplyDelete