Tentang ritma yang tegas


Hujan menapaki jalan pandangku
Dalam meriahnya rintihan yang beradu.
Aku tak tahu, 
harus memulainya dari mana...
Kala persoalan membuatku buntu
Kala pengalaman membuatku bisu
Sejujurnya aku tak siap...
Untuk keluar dari zona nyaman ini.
Tapi apalah daya.
sebuah  kondisi memaksa begtu
Pada akhirnya aku kuat sendiri...
Tanpa perlu melarikan diri.
Memang betul kata orang.
Beberapa hal harus dilepaskan.
Biarkan ia tetap dimasa lalu.... 
Engkau akan siap sendiri nanti, 
karena jiwa dan mental mu tak serapuh itu
Percaya padaku.. 
Karena kamu mampu!


6 comments:

  1. Lumayan kak kata-katanya, untuk seseorang yg sedang merenung.

    ReplyDelete
  2. Tetap kulangkahkan kaki walaupun hujan deras menghadang karena ku siap keluar dari zona nyamanku

    ReplyDelete
  3. Seneng nulis puisi juga ye mbak :)
    q juga seneng kwkekwk
    Klo sedikit galau, di tumphkan ke puisi rasanya sedikit reda =D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya puisi itu sudah menjadi pelampiasan dari kegalauan kayaknya wkwkw

      Delete