Bukber paling Mahal Bareng Rumput Liar


Assalamualaikum readers and welcome back on my blog. So hari ini saya saya ingin berbagi cerita bukber saya, yang mengisahkan perjalanan cukup panjang. Dikatakan demikian karena sejujurnya saya  sekarang bukanlah yang dahulu heeee?  Ya maksutnya kalau dulu ekstrovert sekarang  introvert. Males keluar rumah,  nyapa orang,  chat basa basi. Intinya males bersosialisasi mbok. Dan kaitanya ialah karena saya males bersosialisasi berimbas saya males ikut bukber ( jangan di praktek yang mbak ).


             

Tapi, dari sekian banyak ajakan bukber (yaelah banyak bingits) saya hanya mengusahakan untuk ikut bukber dari komunitas nirlaba yang saya ikuti baru setahun ini. Yaitu Rumput Liar  (RL) sebuah komunitas yang bergerak pada isu pendidikan, social, hingga lingkungan dan dengan focus utama yaitu anak-anak. Sejujurnya bukber ini berlanjut dengan acara  perpisahan (Sad Ending) bakal dibubarin. kalau gak pergi juga lebih sedih karena  komunitas ini akan terakhir.

Dan fakta, kala saya masih ekstrovert. Saya mengikuti cukup banyak komunitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, agama,lingkungan, social ,hingga himpunan kampus. Tapi semua komunitas yang saya ikut punya banyak kendala. Mulai dari system komunitas yang ampuradul, teman seanggota yang amburadul hingga yang komunitas “Hidup pantang, matipun senggan ‘ Eh betulkah? Pokoknya banyak sekali hal yang bikin saya tidak bertahan lama di berbagai komunitas, terutama ketika barang pribadi yang dipinjam komunitas dihilangkan dan berimbas pelaku “masa bodo” terus komunitas dengan panitia yang aturan mengekang dalam artian “ di grup WA cuma ketua, wakil dan bendaharaan yang boleh nulis di grup dan anggota cuma jadi readers gak boleh saran apalagi kritik ( Jiwa jiwa dictator sepertinya) dan banyak lagi kendala yang bikin saya benci untuk bernostalgia. Intinya dari sekian banyak grup. Di RL ini saya cukup betah dan bertahan cukup lama.

Di RL Saya focus dibidang social dan scholarship yaitu berhubungan perihal social hingga beasiswa dengan focus utama anak yatim yang kurang mampu. Jadi saya yang sebagai kakak asuh tiap bulan datang ke tempat adik asuh untuk mengantarkan donasi beserta melihat perkembangan mereka. Dan saya cukup menikmati hal ini. Karena saya bisa bertemu banyak anak kecil dengan sikap polosnya atau sebaliknya yang cukup jenaka.

Dan yang paling membuat saya bersyukur ialah ketika saya bisa menemui setiap anak dikawasan yang betul tak pernah saya datangin, alih alih jalan jalan tempat baru, saya bisa melihat kondisi mereka yang memang sangat perlu dibantu. Dan juga respon mereka ketika kami mendatangi, “Alhamdulillah semoga Allah membalasnya dan semoga panjang umur kakak semua dan blabla”  dan kadang itu cukup buat saya mikir, kala kondisi kakak ada rezeki lebih terus kasih kesaya, saya cuma respon santai makasih akak, gak ada sampai inisiatif mendoakan layaknya mereka yang melakukan kepada kami. Dan kadang saya mikir apa saya kurang bersyukur ya, karena respon selow banget. Intinya saya banyak bersyukur dan belajar banyak dari komunitas ini, terutama anggota nya yang cukup ramah dan gak bertingkah aneh kayak grup yang pernah pernah ( wkwk troma ni yee) dan juga dari komunitas ini saya tahu tempat baru yang biasanya cuma tahu Banda Aceh, Darusalam, Indrapuri.

Ketika mendapat berita bakal berakhir. atau respon akan ditiadakan sejujurnya sedih tapi gak tahu gimana cara respon, karena udah jarang berekspresi banyak jadi bingung. Dosa gue yang sering readers di grup karena gak tahu harus balas apa. But dikesempatan terakhir cuma bisa  ikut bukber bukan untuk memperbaiki yang lalu tapi membangun yang baru dengan cara yang baru.

Pada akhirnya bukber ini bukan sekedar makan-makan atau cekrek sana sini, melainkan momen RL Dalam mengenang perjuangan hari ini.  Mungkin ini bisa disebut sebagai Bukber paling mahal, karena cuma dengan RL bukber yang saya ikuti tahun ini, soalnya yang lain bukber dirumah jadi gratis wkwk. Ya  walaupun  masih ada bukber kedepan udah dipastikan mager.  Btw  Terimakasih apa saya dapatkan disini, maaf tidak bisa berbuat banyak. Sorry juga selama ini seringnya di grup jadi silent reader . L   

No comments:

Post a Comment