The power of kepepet lahirkan Logo baru blog

July 13, 2019 1
Mk grafika melahirkan banyak kerutan baru dikening saya, seketika rasa waswas disertai kebingungan sering datang tak diundang dan diantar pun gak mau pulang. Alasannya ya simple, banyak tugas yang meminta sistem peradilan terbuka menimpa setiap hasil desain kami, yaitu pertanggung jawabanya , kenapa warna ini, filosofinya bagaimana, hingga kritikan yang kadang sangat saya gemari ketika menjadi giliran saya mengkiritik wkwkw. Ya intinya kita di pacu keras pada mk ini, bukan sekedar  baik dari logo, dari pertanggung jawabannya. Intinya dipress abess dah.

Well sempat benci Mk ini karena susahnya dobel, baik dari ide desain hingga keahlian mendesainnya, namun akhir cerita saya jadi menyukai Mk ini setelah bisa membantu saya dalam melahirkan Logo baru pada blog saya. Yaa walaupun masih “Gedubrak.” Hihi Bahkan Idenya pun lahir kala deadline, (Maklum pejuang deadline) walau pun terlihat aneh tapi tetap puas karena murni dari sendiri. Nah akhirnya dia menjadi logo baru di blog saya berharapa bisa bertahan dan berkembang lebih maksimal kedepannya. Well inilah logonya.

Warna : Hitam (Alasan pemilihan warna hitam ialah untuk menyesuaikan template blog dan juga menunjukan kesan elegan. Faktor lain juga untuk menunjukan sisi netral dari sepemilik blog dalam artian, konten dari blog tersebut tidak menunjukan sisi blogger khusus wanita yang ulasanya perihal kecantikan atau sejenis ibu rumah tangga.

Adapun filosofi dari bentuk logo tersebut ialah :  menunjukan identitas si penulis yang mana :





1. Pemilihan Logo yang dikemas berbentuk leptop didesain untuk bisa menyerupai hurus "S" Hal tersebut untuk menggambarkan nama asli dari si punya blog yaitu "Sufratul"







2. Apabila leptop tersebut diputar maka akan terlihat menyerupai buku, konsep ini mengambarkan jikalau sang pemilik mempunyai hobi membaca yang melahirkan hobi menulis dan berlanjut ditumpahkan pada blog personalnya. Selain itu 












3.Alasan terakhir penggunaan leptop sebagai ialah untuk menunjukan sisi blogger yang tidak jauh dari leptop atau notebook. Adapun tulisan yang berada didalam logo menggambarkan Sampul Utama di blognya


Menikmati Masakan Khas Aceh di Culinary Festival (ACF)

July 10, 2019 3

Bagi kalian para pengabdi caption “Besok diet” tentu harus mampir ke acara ini. Sebut saja namanya AFC alias “Aceh Culinary Festival (ACF).” Adalah sebuah festival kuliner yang menghadirikan beragam makanan khas dari Aceh baik itu dari restoran hingga ke jajanan tingkat anak kos seperti saya (Huhu kalau bisa yang gratis malahan) Adapun tahun ini mengusung tema The Authentic Food Experience.               

      Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan lokasi yang dipilih ialah Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Yang mana merupakan tempat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jadi tempat penyelenggaran PKA berhasil disulap menjadi objek wisata kuliner  dengan segala keragaman makanannya. Sehingga selain bisa berwisata kuliner kita juga bisa berwisata sejarah, selayaknya mengetahui bentuk  rumah adat dari setiap kabupaten yang berbeda hingga filosofinya. 





Dan menariknya tidak terlepas pada beragam kuliner yang dijajakan ada juga beragam lomba masak hingga workshop perihal makanan, mulai dari workshop foodstyling, photography hingga food vloging.  Oya para pemburu gratis kalian tidak nyasar kok, ada juga, pagelaran khanduri (makan gratis) hingga pemilihan duta makan lho. Tag temanmu yang cocok jadi duta makan  hehe.




Saya sendiri mendapat kesempatan pada hari terakhir untuk mampir kesini, kalau biasanya lihat mukbang di Instagram, hari ini saya melihatnya Live. Dan itu berhasil membuat saya betah berlama lama. Alasanya, selain faktor makananya yang cukup menarik dan terkadang masih asing ditelinga saya. Stand pun berhasil dikreasikan seunik mungkin sehingga membuat pengunjung “tersihir” hingga betah untuk berlama lama disini. (ya walau gak beli cuma cekrek distand nya aja wkwkw.)

#Food #blogger #dispubdar #aceh #AFC #Culinary #festival